Only Delight

Kalau kita ngomongin manusia, sepertinya tidak akan ada habisnya. Karena manusia terlahir dengan bermacam-macam keunikan yang Tuhan anugerahkan kepadanya, salah satunya kecerdasan. Kecerdasan adalah kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu. Mungkin kalian pernah melihat sebuah gambar yang di dalamnya terdapat seekor zebra, kera, anjing, harimau, gajah, dan ikan. Gambar tersebut menceritakan bahwa zebra adalah sang guru, dan hewan lainnya adalah peserta. Zebra mengadakan tes dengan menilai seberapa cepat mereka memanjat pohon. Tes tersebut tidaklah fair, karena ikan tidak mungkin bisa memanjat pohon. Maka, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ikan adalah binatang yang bodoh. Ikan memang tidak bisa memanjat pohon, tetapi ia paling ahli dalam berenang. Mengetahui gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan setiap insan itu tidak dapat disamakan. Kita tidak boleh hanya melihat dari satu sisi, tetapi lihatlah sisi lain. Karena tidak ada manusia yang terlahir dengan 100

Mungkin saat pembaca melihat blog ini dan membaca judulnya, yang ada dipikiran kalian bahwa isi blog ini adalah sebuah opini diskriminatif pada seseorang. Tetapi tidak, yang dibahas dalam blog ini tidaklah diskriminatif seperti judulnya. Tapi kenapa sih aku memberi judul seperti itu? Jadi teman-teman, judul blog aku kali ini adalah sebuah kalimat yang biasa kita dengar atau mungkin kita pernah melontarkan kepada seseorang yang tengah berbicara dengan bahasa asing. Sepele memang, bahkan sangat sepele. Tetapi hal ini nyatanya sudah mendarah daging di tubuh orang Indonesia. Mungkin niat si pelontar tidaklah serius, ia hanya bercanda saja karna seperti yang kita ketahui bahwa orang Indonesia sangat doyan bercanda. Selain doyan bercanda, orang Indonesia sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya yang juga merupakan hakikat orang timur. Terbukti dengan sikap orang Indonesia yang selalu membuka mata dan telinga terhadap orang lain lalu menanggapinya. Nah sampai sini kita dapat meny