Makan Ikan Asin Aja Sok


Mungkin saat pembaca melihat blog ini dan membaca judulnya, yang ada dipikiran kalian bahwa isi blog ini adalah sebuah opini diskriminatif pada seseorang. Tetapi tidak, yang dibahas dalam blog ini tidaklah diskriminatif seperti judulnya.

Tapi kenapa sih aku memberi judul seperti itu?

Jadi teman-teman, judul blog aku kali ini adalah sebuah kalimat yang biasa kita dengar atau mungkin kita pernah melontarkan kepada seseorang yang tengah berbicara dengan bahasa asing.

Sepele memang, bahkan sangat sepele. Tetapi hal ini nyatanya sudah mendarah daging di tubuh orang Indonesia. Mungkin niat si pelontar tidaklah serius, ia hanya bercanda saja karna seperti yang kita ketahui bahwa orang Indonesia sangat doyan bercanda.

Selain doyan bercanda, orang Indonesia sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya yang juga merupakan hakikat orang timur. Terbukti dengan sikap orang Indonesia yang selalu membuka mata dan telinga terhadap orang lain lalu menanggapinya. Nah sampai sini kita dapat menyimpulkan bahwa orang Indonesia itu sangat doyan bercanda dan sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dua hal ini memang baik, sangat baik. Tetapi melakukan kedua hal ini secara berlebihan sangatlah tidak dapat dibenarkan.

Back to the point, sebagai manusia kita harus menempatkan semua sesuai dengan tempatnya dengan porsi yang tepat. Salah satunya yaitu saat menyikapi jika ada seseorang yang berbicara dengan bahasa asing. Ia sedang belajar dan ia butuh dukungan. Jika kita mencandakan hal tersebut sambil mengatakan 'Makan ikan asin aja sok' apakah orang tersebut tidak merasa down? Di lubuk hatinya ia mengatakan bahwa ia kapok untuk berbahasa asing dan akhirnya ia merasa bahwa ia memang tidak pantas untuk berbahasa asing.

Memang tidak semua orang seperti itu sih, tetapi kenyataan di lapangan banyak orang Indonesia yang minder untuk berbahasa asing padahal di negeri mereka sendiri.

Be smart, guys. Kita boleh bercanda, kita juga boleh peduli tetapi jangan sampai seperti merendahkan sehingga orang lain merasa dirinya sangat rendah. Bukan hanya perihal menanggapi seseorang yang berbahasa asing, tetapi dalam semua hal di lini kehidupan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 Colleges in USA With Full-Ride Scholarships

Perkembangan Bahasa Indonesia

Sering Dipandang Kesepian, Padahal Inilah 5 Manfaat Saat Sendiri