Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Perkembangan Bahasa Indonesia

Gambar
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), awal mula sejarah bahasa Indonesia yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada masa itu, para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar: 1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar tersebut dikenal dengan Sumpah Pemuda. Pada unsur ketiga, disebutkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Dengan kata lain, bahasa Indonesia adalah kunci terjalinnya komunikasi antar suku di Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, akhirnya bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa Nasional bangsa Indonesia. Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II pada tahun 1945 di Medan, menyatakan bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu selaku bahasa penghubung di hampir seluruh Asia Tenggara yang sudah dipakai sejak abad ke-7. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya prasasti

Lit-Z, Sociopreneurship Karya Anak Muda untuk Meningkatkan Minat Literasi di Indonesia

Gambar
"Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi, dan kesejahteraan hidup seseorang adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi). Cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya sebagai seorang penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis akan melewati tahapan membaca, berpikir, dan tentu saja menulis serta berkreasi."  - Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia- Apa yang dikatakan Lenang Manggala bukanlah hanya omong kosong belaka, melainkan hasil dari sebuah perjalanan hidup. Untuk berhasil dalam kehidupan modern, karier, dan meningkatkan kualitas hidup, memang sangat penting untuk memiliki keterampilan membaca yang baik. Literasi sendiri menjadikan manusia lebih dari sekadar bisa membaca, tetapi bagaimana ia dapat menggunakan informasi secara tertulis agar berfungsi dalam masyarakat modern. Rasanya, semua orang dapat sepakat bahwa dapat membaca dan menulis me