Masih Banyak Jalan Menuju Roma


Haiii guys, jadi sekarang blog aku kali ini sesi curhat lagi hehe. Gapapa yaa...

Seharusnya aku nulis ini kemarin, tapi baru bisa sekarang. Aku mau cerita tentang pengumuman SBMPTN pada tanggal 3 Juli kemarin.

Awalnya aku nunggu banget tanggal itu datang, tapi ternyata semakin ditunggu semakin lama. Singkat cerita, akhirnya tanggal itu datang juga. Awalnya hasil akan diumumkan pukul 5 sore, tetapi dimajukan menjadi pukul 3 sore. Perasaan aku berkecamuk saat itu, aku udah siapin mental kalo tiba-tiba aku dinyatakan gagal.

Setelah buka web, memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir akhirnya hasilnya terpampang juga. Web tersebut mengatakan mohon maaf, yang artinya aku dinyatakan TIDAK DITERIMA. Sebenernya tulisannya gak capslock semua, tapi yang aku lihat rasanya kaya gitu wkwk.

Disitu perasaan aku sedih, kecewa, kesel, dan sempat nyalahin diri sendiri karena aku belum bisa memberikan yang terbaik. Walaupun sebelumnya aku udah menyiapkan mental dengan apapun hasilnya, tetapi perasaan hancur gak bisa ditutupi. Air mata yang ditahan pun keukeuh untuk jatuh bebas.

Tapi perasaan itu lama-lama mulai menghilang. Pikiran aku mulai membaik lagi setelah membaca quotes dan video-video motivasi di berbagai sosial media. Belum lagi, aku dapet motivasi juga dari orang-orang terdekat seperti orang tua, sahabat, dan kerabat lain. Dan pastinya dari pertolongan Allah juga hidup ini menjadi tercerahkan walaupun tak dapat dipungkiri bahwa bayang-bayang kegagalan masih ada.

Saat melihat timeline di sosial media, lebih tepatnya dari akun-akun yang dikhususkan untuk membahas tentang dunia pendidikan, banyak sekali komentar-komentar yang berasal dari orang-orang yang memiliki situasi yang sama seperti aku. Mereka yang tidak lain dan tidak bukan adalah para calon mahasiswa yang sedang berjuang agar bisa kuliah.

Komentar berupa pikiran positif dari orang yang merasa termotivasi sangatlah banyak. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah dan akan terus berjuang. Namun sayangnya, komentar berupa pikiran negatif pun tak kalah banyak. Mereka yang mengatakan bahwa mereka bodoh, payah, dan tak berguna. Bahkan ada yang lebih miris lagi, yaitu terdapat komentar yang mengatakan bahwa ia sangatlah down dan depresi sehingga memilih untuk bunuh diri saja.

Disitu aku kaget dan langsung mikir apa alasan mereka memilih melakukan hal tersebut. Walaupun memang belum terjadi, tetapi mengapa mereka sampai memiliki pemikiran seperti itu? Kita masih muda, waktu kita masih panjang. Masih banyak cita-cita dan impian yang menunggu untuk direalisasikan.

Aku mengatakan hal ini pun dalam keadaan gagal, dan yang aku inginkan adalah mari kita berjuang lagi, teman. Aku pun merasa kegagalan ini adalah kegagalan terbesar yang pernah aku alami. Oleh karena itu, aku ingin sekali anak-anak seusia aku (khususnya) agar selalu berpikiran positif. Bunuh diri bukanlah solusi, dan gagal bukan berarti kita tak berguna. Hidup harus terus berlanjut kan? Ayo bangkit lagi!

Kita harus percaya bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Jika kita gagal pada tahun ini, berarti tahun ini bukanlah saat yang tepat. Tuhan Maha Mengerti, ia lebih mengerti melebihi diri kita sendiri. Yang perlu kita lakukan sebagai manusia adalah sabar, terus berusaha, dan terus berdoa.

Ingat, ada banyak jalan menuju Roma. Jika kita memilih satu jalan lalu kita belum bisa sampai Roma, pilihlah jalan lain. Manusia adalah makhluk yang cerdas, Tuhan memberikan banyak kelebihan dan kemuliaan kepada manusia dibandingkan dengan makhluk lain. Bersyukurlah dengan apa yang kita alami sekarang, karena setiap saat pasti memiliki ceritanya sendiri.

Keep fighting!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Bahasa Indonesia

Sering Dipandang Kesepian, Padahal Inilah 5 Manfaat Saat Sendiri

5 Common Mistakes that Students Make While Applying to US Universities